Apakah Nabi Isa Telah Mati?
Pertanyaan tentang apakah Nabi Isa sudah mati merupakan pertanyaan yang sering muncul dalam berbagai kalangan, khususnya di antara umat Islam dan Kristen.
Pandangan dalam Islam:
Dalam Islam, keyakinan tentang Nabi Isa sangatlah jelas: Nabi Isa adalah seorang nabi dan rasul Allah yang diutus kepada Bani Israil. Ia adalah anak Maryam yang lahir secara mukjizat tanpa ayah. Nabi Isa melakukan mukjizat-mukjizat atas izin Allah, seperti menyembuhkan orang sakit dan menghidupkan orang mati.
Namun, Nabi Isa bukanlah Tuhan. Ia adalah hamba Allah yang taat dan menjalankan misi kenabiannya dengan sempurna.
Islam mengajarkan bahwa Nabi Isa diangkat ke langit oleh Allah SWT. Kematiannya tidak pernah disebutkan dalam Al-Quran.
Al-Quran menjelaskan bahwa Nabi Isa akan kembali ke bumi sebelum hari kiamat. Ia akan memimpin umat manusia untuk menegakkan agama Allah dan melawan Dajjal (antikristus).
Pandangan dalam Kristen:
Dalam Kristen, keyakinan tentang Nabi Isa berbeda dengan Islam. Kristen percaya bahwa Nabi Isa adalah Tuhan yang menjelma dalam rupa manusia. Ia mati disalibkan untuk menebus dosa manusia, dan kemudian bangkit dari kematian pada hari ketiga.
Kepercayaan ini didasarkan pada Kitab Injil, yang merupakan kitab suci dalam agama Kristen.
Kesimpulan:
Meskipun terdapat perbedaan keyakinan tentang Nabi Isa antara Islam dan Kristen, kedua agama sama-sama menghormati Nabi Isa sebagai seorang nabi dan rasul Allah.
Pertanyaan tentang apakah Nabi Isa sudah mati tetap menjadi perdebatan yang panjang dan rumit.
Namun, masing-masing agama memiliki keyakinan sendiri berdasarkan kitab sucinya.
Penting untuk diingat bahwa menghormati perbedaan keyakinan dan saling menghargai adalah sikap yang bijaksana.
