Apakah Pisang Memiliki Biji?
Pertanyaan ini sering muncul, dan jawabannya ternyata lebih kompleks dari yang terlihat. Sebenarnya, pisang memiliki biji, namun kita jarang melihatnya karena pisang yang kita makan saat ini adalah hasil budidaya yang memiliki biji yang sangat kecil dan tidak berkembang
Sejarah Singkat Pisang
Pisang yang kita makan saat ini berasal dari jenis pisang yang disebut pisang Cavendish. Varietas pisang ini memiliki ciri khas tanpa biji atau biji yang sangat kecil karena dikembangbiakkan melalui teknik vegetatif seperti stek, bukan dengan perbanyakan seksual melalui biji.
Perbedaan Pisang Liar dan Pisang Budidaya
Pisang liar, yang tumbuh di alam bebas, memiliki biji yang besar dan keras. Biji-biji ini berfungsi sebagai alat perkembangbiakan pisang liar.
Pisang budidaya, seperti pisang Cavendish, tidak memiliki biji yang berkembang karena proses budidaya yang dilakukan selama berabad-abad. Para petani memilih dan menanam stek dari pisang yang memiliki biji kecil atau tidak berkembang.
Penjelasan Lebih Lanjut
Proses persilangan untuk menghasilkan pisang tanpa biji dilakukan dengan memilih varietas pisang yang memiliki sifat steril atau biji yang tidak berkembang . Setelah itu, varietas pisang tersebut dikembangbiakkan secara vegetatif melalui stek atau tunas. Proses ini menghasilkan pisang yang tidak memiliki biji atau memiliki biji yang sangat kecil dan tidak berkembang sehingga tidak dapat dikonsumsi.
Kesimpulan
Pisang memiliki biji, namun pisang yang kita makan saat ini adalah pisang budidaya yang telah diubah secara genetik melalui proses budidaya sehingga biji yang dimilikinya sangat kecil dan tidak berkembang.
Perlu diingat, pisang liar memiliki biji yang besar dan keras karena berfungsi sebagai alat perkembangbiakan.