Standar Kecantikan Tiongkok: Lebih dari Sekadar Kulit Putih dan Mata Sipit
Standar kecantikan, seperti halnya budaya, terus berubah dan berkembang seiring waktu. Di Tiongkok, konsep kecantikan telah mengalami transformasi yang signifikan, dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk sejarah, budaya, dan pengaruh global.
Sejarah Singkat Standar Kecantikan di Tiongkok
- Dinasti Han (206 SM-220 M): Wanita ideal digambarkan dengan kulit putih, wajah oval, mata sipit, alis melengkung, bibir merah, dan rambut hitam panjang. Ciri-ciri ini sering dikaitkan dengan keanggunan dan kehalusan.
- Dinasti Tang (618-907 M): Kecantikan dianggap lebih berisi dan penuh. Wanita dengan tubuh berisi, pipi berisi, dan rambut yang tebal dianggap lebih menarik.
- Dinasti Ming (1368-1644 M): Standar kecantikan kembali menekankan kulit putih, mata sipit, dan tubuh ramping.
Standar Kecantikan Kontemporer di Tiongkok
Saat ini, standar kecantikan di Tiongkok sangat beragam dan dipengaruhi oleh tren global. Namun, beberapa ciri umum masih bertahan, seperti:
1. Kulit Putih: Kulit putih masih dianggap sebagai tanda kecantikan, keanggunan, dan status sosial. Wanita Tiongkok sering menggunakan produk pemutih kulit dan menghindari paparan sinar matahari.
2. Mata Sipit: Mata sipit sering dikaitkan dengan eksotisme dan kecantikan khas Asia Timur. Operasi plastik untuk memperbesar mata menjadi tren yang populer.
3. Wajah Oval: Wajah oval dianggap sebagai bentuk wajah yang ideal, menonjolkan fitur wajah yang simetris.
4. Hidung Mancung: Hidung yang mancung dan tinggi dianggap lebih menarik, dan operasi rhinoplasty menjadi prosedur yang banyak dilakukan.
5. Tubuh Ramping: Tubuh ramping dan kurus menjadi standar kecantikan yang semakin kuat, dipengaruhi oleh tren global.
Lebih dari Sekadar Penampilan
Penting untuk dicatat bahwa standar kecantikan di Tiongkok tidak hanya berfokus pada penampilan fisik. Nilai-nilai budaya juga memainkan peran penting, seperti:
- Keanggunan dan Kehalusan: Wanita Tiongkok dianggap cantik ketika mereka bersikap anggun, lembut, dan sopan.
- Kecerdasan dan Pendidikan: Pendidikan dan kecerdasan dianggap sebagai ciri khas kecantikan yang menarik.
- Kebersihan dan Kebersihan Diri: Kebersihan diri dianggap penting, dan wanita Tiongkok sering berinvestasi dalam perawatan kulit dan tubuh.
Kritik terhadap Standar Kecantikan
Standar kecantikan di Tiongkok, seperti di banyak negara, telah dikritik karena:
- Tekanan yang Tidak Realistis: Standar yang tidak realistis dapat menyebabkan tekanan psikologis dan ketidakpuasan diri.
- Homogenisasi Kecantikan: Standar kecantikan yang sempit dapat menyebabkan hilangnya keanekaragaman dan individualitas.
- Penekanan pada Fisik: Standar kecantikan yang berfokus pada fisik dapat menyebabkan pelecehan dan diskriminasi terhadap orang-orang yang tidak sesuai dengan standar tersebut.
Kesimpulan
Standar kecantikan di Tiongkok terus berkembang seiring waktu. Meskipun masih ada beberapa ciri khas yang dikaitkan dengan kecantikan, standar tersebut telah menjadi lebih beragam dan dipengaruhi oleh pengaruh global. Penting untuk memahami standar kecantikan sebagai refleksi budaya dan sejarah, serta mengakui pengaruhnya terhadap individu dan masyarakat.